Sikap Motivasi
Jika kita mengetahui
siapakah diri kita sendiri, berasal darimanakah kita, dan untuk apakah kita
hidup di dunia ini, serta mau kemana lagi kita melangkah atau melanjutkan
hidup? Hal tersebut akan membuat hidup kita lebih sempurna karena kita tidak
akan menemui keluh kesah dalam menjalani kehidupan ini.
Kehidupan adalah sebuah
anugerah yang diberikan-Nya kepada kita sebagai makhluk ciptaan-Nya yang paling
sempurna dibandingkan yang lainnya. Sejak kita dilahirkan ke dunia ini, kita
telah mendapatkan kasih sayang yang senantiasa diberikan oleh kedua orang tua
kita. Bahkan setelah kita dewasa seperti sekarang ini sudah saatnya kita untuk
membalas semua yang telah kita dapati walaupun pemberian dahulu yang diberikan
oleh orang tua tanpa pamrih, namun kita sebagai anak yang berbakti sudah
sepantasnya untuk memprioritaskan kebahagian kedua orang tua selama kita
sanggup dan mampu untuk mewujudkannya. Tidak perlu yang muluk-muluk. Hal
sederhana saja seperti mencium tangan kedua orang tua kita dan mengucapkan
salam jika hendak pergi keluar, ikut membantu apabila kedua orang tua kita
membutuhkan bantuan kita, serta menjadi anak yang berprestasi sehingga dapat
membanggakan kedua orang tua kita.
Jika setiap orang
menyadari dan memahami arti dari kata “memberi” mungkin tidak akan ditemukan
istilah pelit, sengsara atau miskin. Setiap orang yang menyadari bahwa hidup
adalah sebuah pemberian dimana pemberian itu akan memberikan lagi kepada orang
lain baik itu berupa moril ataupun materil.
Motivasi
adalah segala sesuatu hal yang dihubungkan dengan tujuan. Contoh motivasi
belajar yaitu perlengkapan psikologik yang membangkitkan seseorang untuk
belajar agar mencapai tujuan. Artinya jika kita tidak jelas dengan tujuan yang
hendak ingin kita capai, maka kita akan sulit untuk menemukan motivasi belajar.
Apabila
seseorang tidak terlihat termotivasi, berarti mereka akan menjadi seseorang
yang tidak termotivasi untuk belajar bahkan mereka tidak memeliki kejelasan
tentang tujuan dalam hidupnya. Seandainya jika mereka berusaha atau berupaya
memperjelas tujuan hidupnya dan menghapus hasil belajar yang keliru, maka
motivasinya akan muncul. Namun setiap orang memiliki motivasi belajar yang
berbeda-beda, ada orang yang termotivasi dari dalam dirinya (intrinsic), dan ada juga yang
termotivasi dari luar dirinya (extrinsic).
Mawas Diri
Mawas akan kosakata
yang diungkapkan baik ke diri maupun ke luar adalah salah satu sikap mawas diri
yang perlu dijaga baik-baik. Kosakata yang dipakai akan mencerminkan dan
membentuk siapa diri kita sendiri. Mawas diri menurut para ahli, diantaranya
adalah:
·
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
1. Mawas
diri adalah melihat, memeriksa, dan mengoreksi diri sendiri secara jujur,
instropeksi. Kita harus mawas diri agar kita tidak membuat kesalahan yang sama.
· 2. Menurut Marbangun Hardjowirogo
Mawas
diri adalah meninjau ke dalam hati nurani kita guna untuk mengetahui benar
tidaknya suatu tindakan. Secara teknis psikiologis usaha tersebut dapat
dinamakan juga instropeksi yang pada dasarnya ialah pencarian tanggung jawab ke
hati nurani mengenai suatu perbuatan.
Sumber:
http://jariqas.wordpress.com/2011/01/06/tugas-softskill-perilaku-konsumen-sikap-motivasi-dan-mawas-diri/
0 komentar:
Posting Komentar