Pembelian


Proses Keputusan Membeli
Menurut Kotler (2005) keputusan pembelian bisa disebut juga sebagai bagian perilaku konsumen yang memiliki tujuan yaitu untuk menentukan proses pengembangan keputusan dalam membeli suatu barang/jasa dimana individu terlibat secara langsung dalam mendapatkan dan mempergunakan barang/jasa yang ditawarkan tersebut. Keputusan pembelian dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadian seorang pembeli tersebut, termasuk usia, pekerjaan dan keadaan ekonomi.
Proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh konsumen melalui beberapa tahap yang disebut dengan proses pengambilan keputusan model 5 tahap (Kotler dan Keller, 2007), antara lain sebagai berikut:




1.      Pengenalan Masalah: yaitu konsumen mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Kebutuhan itulah yang akan digerakan oleh rangsangan dari dalam maupun dari luar dirinya
2.      Pencarian Informasi: yaitu tahapan yang merangsang konsumen untuk mencari segala informasi lebih banyak mengenai suatu produk barang/jasa.
3.      Evaluasi Alternatif: yaitu konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam menentukan peringkat suatu produk barang/jasa untuk dipilih.
4.      Keputusan Pembelian: yaitu konsumen dipengaruhi oleh 2 faktor dalam keputusan pembelian antara lain faktor internal yang berkaitan dengan persepsi konsumen tebtang merek yang akan dipilih dan faktor eksternal adalah sikap orang lain dan situasi yang tak terduga.
5.      Perilaku Pasca Pembelian: yaitu kepuasan konsumen yang harus dipantau mulai dari pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian.

5.2 Memilih Alternatif Terbaik
Di dalam pengambilan keputusan, pengambilan keputusan pembelian harus memilih salah satu alternatif dari banyak alternatif. Hal ini guna untuk dapat melakukan pemilihan berdasarkan pada kriteria tertentu, kompromi, atau tekanan.

5.3 Memilih Sumber-sumber Pembelian
Di dalam pencarian sebuah informasi dapat dilakukan berdasarkan sifat aktif atau pasif, internal atau eksternal. Artinya yaitu pencarian informasi yang bersifat aktif dapat berupa kunjungan terhadap beberapa toko yang dilakukan guna untuk dapat membuat perbandingan harga dan kualitas produk, sedangkan pencarian informasi pasif yaitu hanya dengan membaca iklan di majalah atau surat kabar tanpa mempunyai tujuan khusus tentang gambaran produk yang diinginkan. Pencarian informasi internal tentang sumber – sumber pembelian dapat berasal dari komunikasi perorangan dan pengaruh perorangan yang terutama berasal dari komunikasi perorangan dan pengaruh perorangan yang terutama berasal dari pelopor opini, sedangkan informasi eksternal berasal dari media masa dan sumber informasi dari kegiatan pemasaran perusahaan.
1.      Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan,
2.      Sumber komersial : Iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan,
3.      Sumber publik : media massa, organisasi penilai konsumen, dan
4.      Sumber pengalaman : penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk.

Contoh kasus:
Penulis menganalisis seorang konsumen yang berprofesi sebagai mahasiswa dalam menentukan pembelian produk minuman air mineral sebagai penunjang kegiatan perkuliahannya. Andi (20) sudah beberapa tahun belakangan ini mengkonsumsi produk minuman air mineral untuk kesehatan tubuhnya. Air merupakan salah satu kebutuhan yang terpenting dalam hidup, karena setiap manusia membutuhkan air bersih untuk hidup sehat. Di era modern seperti sekarang ini sangat sulit untuk bisa mendapatkan air bersih jika dibandingkan dengan di zaman dulu. Kebutuhan air bersih siap minum sekarang ini begitu sangat penting. Untuk mengatasi masalah perolehan air bersih, sehat, dan aman terdapat satu cara yaitu melalui cara memproduksi air mineral yang dibuat oleh perusahaan minuman. Sesuai kebutuhan dan keinginannya Andi harus melakukan pembelian pada produk minuman air mineral karena produk tersebut memiliki berbagai macam pilihan merek dan kualitas keunggulan yang berbeda-beda. Maka dari itu, konsumen harus memikirkan produk minuman air mineral manakah yang akan dipilih agar produk yang dibeli itu dapat memuaskan penggunanya sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Harga menjadi pengaruh penting dalam keputusan pembelian, artinya dengan harga yang terjangkau konsumen akan senantiasa membeli produk tersebut untuk mengkonsumsinya setiap hari. Namun harga yang murah belum tentu memberikan kualitas baik yang kita inginkan. Contoh produk minuman air mineral yang sering direkomendasikan oleh masyarakat untuk mengkonsumsinya yang sudah jelas memberikan kualitas baik dengan harga yang terjangkau yaitu AQUA. AQUA mulai diperkenalkan dengan air minum kemasan kecil yang berukuran 200 ml. Hal ini dilakukan agar konsumen dapat minum air bersih dengan harga yang tidak terlalu mahal. Kualitas dari AQUA ini tidak perlu diragukan lagi. Sebab sumber utama AQUA adalah air pegunungan yang kemudian diolah kembali oleh pabrik yang didirikan dekat kaki bukit gunung agar dapat lebih sterilisasi. Dalam pengontrolan mutu produksi, perusahaan yang memproduksi AQUA ini memiliki laboratorium yang modern, serta juga memiliki staf peneliti yang terdiri dari ahli mikrobiologi, kimia, dan fisika, sehingga AQUA telah diterima oleh WHO dan terdaftar di U.S Food and Drug Administration, Environmental Protection Agency dan International Bottled Water Organization.

Mengapa Andi lebih memilih produk minuman air mineral dibandingkan dengan air yang dimasak sendiri? Jawabannya adalah karena produk minuman air mineral lebih praktis dalam mengkonsumsinya sebab terdapat             berbagai macam ukuran kemasan sesuai dengan kebutuhan, serta harga yang sangat terjangkau dan sudah teruji klinis. Sedangkan air yang dimasak sendiri mungkin terlihat jernih, namun belum tentu bersih dari bakteri. Ini semua terjadi karena tidak semua bakteri bisa hilang jika hanya dipanaskan saja. Seharusnya kita melakukan penyaringan dan pengolahan yang tidak sembarangan dan teruji. Oleh karena itu, kita disarankan untuk mengkonsumsi minuman air mineral yang mempunyai kualitas terbaik dan bermanfaat bagi tubuh kita.

Kesimpulan dan Saran
Harga yang murah belum tentu kita mendapatkan kualitas yang baik untuk keinginan dan kebutuhan kita. Maka dari itu, sebelum melakukan pembelian suatu produk hendaknya kita mencari tahu terlebih dahulu keunggulan dan kelemahan terhadap suatu produk tersebut.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar