Cyber Crime


Cracking
Lab internet dasar atau sering disebut juga dengan sebutan “Labintdas”.  Labintdas ini adalah tempat atau prasarana yang dimiliki oleh Universitas Gunadarma. Lab internet dasar ini mengupayakan agar mahasiswa lebih aktif dan lebih jauh mengetahui tentang internet dan berbagai pengetahuan di dalam dunia internet.
Seorang tutor labintdas telah memberikan tugas laporan akhir kepada saya dan ini adalah tugas praktikum labintdas yang bertemakan tentang kejahatan di dalam dunia internet. Tugas ini berjudul “Cracking”. Saya membuat tugas artikel ini bertujuan agar masyarakat tetap berwaspada akan kejahatan ini apabila suatu saat hari nanti terjadi tiba-tiba.
Cracking adalah hacking untuk tujuan jahat. Cracker yaitu sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain tanpa ijin (authorisasi) dan cracker ini lebih bersifat destruktif (merusak, memusnahkan, atau menghancurkan), biasanya terdapat pada jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, lalu dengan sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) yang dimiliki oleh orang lain, bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, dan bermaksud jahat. Sebutan untuk cracker adalah hacker bertopi hitam (black hat hacker). Cracker memiliki perbedaan dengan hacker, namun prinsip kerja hacker dan cracker sebenarnya sama. Yang membedakan antara keduanya adalah tujuannya saja. Hacker yaitu biasanya mencari keuntungan dalam memasuki suatu sistem. Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain, namun hacker lebih fokus pada prosesnya, dan sedangkan cracker lebih fokus untuk menikmati hasilnya saja. Di bawah ini adalah contoh gambar cracking dari seorang cracker:
 
Banyak sekali kasus-kasus yang ditimbulkan oleh seorang cracker. Saya akan menyebutkan hanya tiga contoh sebagai gambaran untuk lebih mengenal tentang cracking, di antaranya adalah:
1.      Pembobolan situs yang mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh: Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga mengakibatkan tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus klikBCA.com yang paling hangat dibicarakan beberapa waktu yang lalu.
2.      Kasus lain misalnya yaitu dicurinya 55 ribu data kartu kredit dari situs CreditCards.com. Data tersebut kemudian ditayangkan di situs lain oleh cracker, namun ia gagal memeras sejumlah USD 100 dari situs tersebut. Kejadian pencurian data kartu kredit ini berlangsung pada bulan Desember tahun 2000.
3.      Dan yang paling terkenal adalah salah seorang cracker Amerika yang menggunakan nama samara yaitu “MafiaBoy” terbukti memamerkan kemampuannya untuk melumpuhkan situs CNN.com pada tanggal 8 Februari 2000 kepada rekan cracker lainnya di sebuah chat room. Di dalam chat room tersebut ia juga terbukti menganjurkan rekannya untuk melakukan serangan ke situs internet lain yang akhirnya dapat melumpuhkan situs seperti: Yahoo.com, Amazon.com, eBay.com dan ZDNet.com
Dari kasus-kasus yang sudah saya sebutkan di atas telah membuat resah untuk sebagian warga di Indonesia, bahkan juga di seluruh dunia. Maka dalam kejahatan ini harus ada cara penanggulangan yang harus dilakukan. Penanggulanggan tersebut misalnya yaitu jika seseorang yang menggunakan Microsoft Windows tidak mungkin secara efektif melindungi sistem Windows dari serangan crack. kode dan arsitektur
Windows, karena terlalu banyak mengandung cacat, sehingga berusaha mengamankan Windows seperti berusaha menyelamatkan kapal yang bocor dengan saringan. Satu-satunya cara penanggulangan yang andal adalah berpindah ke Linux atau sistem operasi lain yang setidaknya dirancang untuk keamanan.
               http://deded10.blogspot.com/2008/12/contoh-cracking-di-indonesia.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar